Selasa, 03 Februari 2009

Kehadiran TUHAN dalam hidupku

Kulangkahkan kakiku di jalan yang basah oleh guyuran hujan...,
Kepalaku menunduk dan menghitung langkahku, satu,dua,tiga,empat...
Kunikmati dinginnya hembusan angin yang menerbangkan helaian rambutku..
Mmmm...rasa dingin menyapu dahi dan pipiku.

Aku terus melangkah dan melangkah, dan aku tersenyum sendiri...
Aku menikmati perjalananku kali ini, dan jawaban atas doa-ku pun tersingkap.
Sering aku berdoa : Oh Tuhan....berikan aku kesabaran, dan hati yang damai.
Uppsss...Roh Ilahi mengingatkanku dengan lembut
Heiii..AKU telah memberikanmu kesabaran, lewat celoteh anakmu YUAN.

Lhooo...koq bisa'''?? aku bertanya....
Bayangan Yuan sejenak terlintas,menari-nari diatas kepalaku dan anganku...
Aku tersenyum sendiri menikmati bayangan dan kenangan ini..
Oh Yuan...dialah hartaku dan permataku. Tiada hari terlewatkan tanpa celotehnya, bawelnya, teriakannya, loncatannya, coretannya, tawanya, hembusan bau mulutnya, pijitannya, rayuannya, rengekannya, dering telponnya, guyuran air dikamar mandi saat ee sambil main air. Tiada hari tanpa cerita dan pertanyaannya, bahkan ada pertanyaannya yang susah aku jawab. Aku musti merenung dulu, baru menjawab.
Mba Nur/sipengasuhnya saja bilang : Ampun-ampun deh bawelnya yuan, ngomong teruss tak henti-hentinya.

Saat sunyi senyap dirumah kami adalah saat Yuan tertidur lelap. Jika ingin menikmati kesunyian, doakanlah supaya Yuan segera Tidur lelap.

Sang Ilahi telah mengajariku tentang kesabaran itu melalui kehadiran Sang permata hatiku.
Saat aku mendampinginya, melayaninya, menemaninya dan menjadi teman dan ibu yang terbaik untuknya , MAKA itu adalah bukti nyata jawaban doaku dari Sang Khalik atas permintaan Kesabaran dan Damai Sejahtera.

Sangat sederhana...!!! Aku ga perlu menunggu kehadiran Tuhan dalam bentuk badai dan Topan
Aku tidak perlu berdoa supaya Tuhan menunjukkan diriNya padaku lewat gemuruh atau angin hujan. Cukuplah aku menatap wajah Yuan yang lugu....Maka disitupun aku bisa menyaksikan Sang Sumber Kesabaran dan Damai Sejatera.

Terimakasih Tuhan atas segala sesuatu yang telah aku alami hari ini.

Tidak ada komentar: