Selasa, 16 Maret 2010

At Character Building Field

As a human being...aku ngga bisa menutup-nutupi rasa kesal dan marah, jenuh, dan perasaan lainnya.

Jika rasa marah itu datang...pipi ku serasa panas, merah dan nafas terdengar keras..
Jika rasa bosan dan jenuh itu datang....untuk bangun pagi pun, di dalam pikiranku ada 2 argumen yang beradu...dan untungnya.....Argumen yang positif lah yang menang.

Jika rasa senang itu datang.....dengarlah suaraku , saat berada di kamar mandi...bernyanyi-nyanyi dengan merdunya..

Dalam benakku ada sebuah pernyataan yang terekam dengan kuat :
"Nilai lah dirimu sendiri pada saat kamu sedang berada di kesendirian..dengarlah hatimu berbicara, dan tanyakan hatimu kebenaran yang kamu yakini."

As my boss said...."kita dibentuk oleh lingkungan dan pengalaman hidup kita. Belajarlah dari hidup. Hidup ini memberi pelajaran yang membentuk karakter kita. Terimalah pelajaran yang diberikan oleh hidup, dan bijaksanalah mengelola emosi, saat kita mengalami proses pembentukan karakter di hidup ini.Bentuklah karaktermu. Saat kita menjalin kerjasama dengan siapapun, yang menjadi fokus penilaian adalah karakter kita."

Aku selalu menjadikan nasehat ini sebagai salah satu nasehat penting buatku, saat sedang bekerja dan melakukan apapun. Meskipun kadang-kadang, lost control....tapi aku kembali menanyakan hatiku, apakah 'emosi yang lost control" diperlukan saat menghadapi masalah yang barusan kuhadapi??..Emosi adalah pancaran karakter yang terbentuk.

Selalu kumohonkan pada TUHAN agar ku diberi hikmat dan kebijaksaan Ilahi setiap waktu.
Agar ku tak "lost control" dan membentuk karakterku sesuai dengan kehendakNYA.
SEtiap hari ,setiap saat aku berada di character building field...and ..I will better,better and to be GREAT.

Sesungguhnya musuh kita yang terbesar bukanlah sesuatu yang berada diluar kita, melainkan "yang terdapat didalam diri kita, yaitu HATI". Apa yang ada didalam hatimu, itulah yang terpancar keluar, ternyata kutipan "Ayat suci" ini sangat relevan dalam stiap hidup insan.

Pada hari ini, ku dipercayakan mengelola sebuah masalah yang besar, dan sepintas...emosiku melonjak ..rasa marah, kesal, hingga rasa itu memuncak di ujung rambutku....TAPI, langsung ku teringat nasehat bos ku yang baik dan kadang galaknya minta ampun....we are in the character building field..

Aku akan menyelesaikan hal ini, dan berusaha untuk menyelesaikannya dengan tuntas.

Bersama TUHAN , aku sanggup menaklukkan banyak perkara. AMIN

Be GREAT
Theresia Tampubolon